Kisah Inspiratif J.K Rowling dari kepopuleran dan kekayaannya sudah terdokumentasikan secara baik, tapi banyak orang yang hanya tahu garis besarnya saja. J.K. Rowling dikenal sebagai seorang penulis yang berusaha dengan khayalan dan mimpinya yang besar. Saat dokumen Harry Potter pada akhirnya terjual, hidupnya berbeda 100 delapan puluh derajat. Tapi ada beberapa kejadian yang terjadi dalam kehidupan wanita bernama Joanne Rowling ini. Bila kita melihat lebih dekat saat hidupnya dalam kesusahan, karakter ulet Rowling benar-benar kental berasa dan memberikan inspirasi bagi penulis pemula yang menyukainya. Ia sanggup mengambil makna dari Daftar Situs Judi Slot Online Terpercaya dan sanggup memberikan menginspirasi dirinya daripada berserah pada pikiran negatif dan nasib jeleknya. Tetapi, sebagian besar kesuksesan nya berkat kegigihannya.
J.K. Rowling ialah penulis kelahiran 31 Juli 1965 yang membumbung karena kreasi fiksi berseri Harry Potter. Dia makin terkenal kembali saat buku itu diangkat ke layar-lebar dengan beberapa seri. Bukan hanya Harry Potter, Rowling termasuk juga penulis produktif beberapa salah satunya Fantastis Beasts and Where to Find Them (2001), Quidditch Through the Ages (2002) dan The Tales of Beedle the Bard (2008).
Tetapi, dia sempat dinilai saat keluarkan kreasi dengan judul Troubled Blood (2020), yang memvisualisasikan orang transgender sebagai penjahat. Dia juga didakwa sebagai anti-transgender. Sesudah ada kritikan itu, Rowling juga menjawab dengan esai panjang di situs pribadinya.
Kisah Inspiratif J.K Rowling J.K. Rowling
Cerita Hidup J.K. Rowling Rowling dibesarkan di Inggris, persisnya di Gloucestershire. Ayahnya ialah seorang insinyur pesawat terbang di pabrik Rolls Royce, sementara ibunya ialah mekanik sains di departemen Kimia, tempat Rowling bersekolah. Semenjak muda, Rowling telah terlatih dengan beberapa buku. “Saya hidup untuk buku, Saya ialah kutu buku,” ucapnya seperti diambil web pribadinya. Dia telah memiliki cita-cita ingin jadi penulis semenjak kecil. Buku pertama kalinya yang dicatat saat dia masih berusia enam tahun bercerita mengenai kelinci. Di umur sebelas tahun, dia menulis novel pertama kali yang menceritakan mengenai tujuh berlian laknat.
Mimpi jadi penulis itu terus terawat sampai dia meneruskan pengajaran di Kampus Exeter, di mana dia membaca banyak buku Bahasa Prancis dan Classic dan pernah didenda sejumlah 50 poundsterling karena telat kembalikan ke perpustakaan. Pengetahuannya mengenai Classic ini benar-benar punya pengaruh pada langkah dia membuat mantra dalam seri buku Harry Potter, beberapa salah satunya didasari pada Bahasa Latin. Sesudah usai mengenyam pengajaran, Rowling berpindah ke London dan coba beragam tugas, terhitung periset di Amnesty International. Dia mulai membuat ide Harry Potter di tahun 1990 saat duduk di kereta yang terlambat dari Manchester ke London. 5 tahun sesudahnya, ia mulai memetakkan tujuh buku dari seri itu. Hampir semua dia catat dengan tulisan tangan. Dengan bawa catatannya, ia slot bonus 100 berpindah ke Portugal untuk mengajarkan Bahasa Inggris. Di situ dia menikah dengan Jorge Arantes dan mempunyai seorang putri namanya Jessica. Pernikahan itu tidak tahan lama dan Rowling putuskan kembali lagi ke Inggris. Dia tinggal di Edinburgh bersama Jessica dan sebuah koper berisi tiga bab pertama Harry Potter. Di situ dia jadi guru dan terus menulis setiap waktu senggang. Di tahun 1998, bukunya dengan judul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone diedarkan di Amerika Serikat oleh Scholastic. Enam judul seterusnya dituruti dalam seri Harry Potter, masing-masing capai keberhasilan pecahkan rekor. Di tahun 2001 buku pertama diadaptasi ke layar-lebar oleh Warner Bros.
Pernikahan yang paling singkat di negara asing
Seperti yang sudah dilakukan beberapa anak muda, Rowling lakukan perjalanan ke luar negeri diusia tengah 20-an cuman untuk rasakan bagaimana jalani kehidupan di luar negeri. Ia pilih Portugal supaya ia dapat mengajarkan JP789 bahasa Inggris di situ dan argumen lain karena ia dapat mempunyai saat yang fleksibel supaya bisa menulis dan menelusuri negara tersebut.
Di suatu saat, Rowling merajut jalinan dengan Jorge Arantes, pria berumur 23 tahun yang bekerja di dunia wartawanme. Hubungan mereka muncul karena kesayangan mereka pada buku dan dunia tulis-menulis, hingga kemudian mereka memilih untuk menikah di tahun 1992. Putri mereka yang dinamakan Jessica, lahir di tahun 1993, tetapi sayang pernikahan mereka tidak tahan lama.
Rowling memilih untuk kembali lagi ke Inggris, tetapi tidak ke London tempat dia awalnya bekerja di beberapa tugas sampingan, tapi ke Skotlandia tempat saudara wanitanya. Ia jadi seorang singgel mother tanpa mempunyai tugas apa saja.
Cuman ada satu yang dipunyainya, yaitu beberapa bab pertama novel Harry Potter. Ia telah mempunyai ide narasi itu di kepalanya, dan ia tinggal memetakkan plot khusus setiap waktu senggangnya. Rowling sudah berkemauan untuk menulis novel semenjak umur dini, sehingga ia mempunyai banyak khayalan di kepalanya.
Ia telah berencana jika bakal ada tujuh buku dalam seri Harry Potter itu. Hingga kemudian, sepanjang sekian tahun selanjutnya, Rowling memfokuskan mayoritas dayanya untuk menulis buku pertama kalinya.
6 bulan sesudah menulis Harry Potter, ibunya wafat
Ibu J.K. Rowling wafat karena kompleksitas multiple sclerosis di umur bonus new member 45 tahun, dan waktu itu Rowling berumur 25 tahun. Ia dikabari ayahnya mengenai kematian ibunya saat dia sedang menulis Harry Potter. Lepas dari trauma karena kehilangan ibunya di umur muda, Rowling cukup menyesal karena ibunya tidak pernah mengetahui jika ia menulis Harry Potter. Ibunya awalnya memang sudah mengetahui tekad menulis anaknya itu, tetapi Rowling tidak pernah narasi apa yang ia catat.
Dalam sebuah interviu dengan The Telegraph, Rowling mengutarakan realita pahit jika ia selalu terpikir dengan ibunya nyaris tiap hari, ia rindukan bagaimana ibunya selalu dengarkan narasi atau keluhan yang dirasakannya. Kehilangan ibunya menggerakkan Rowling untuk memadukan topik kematian ke Harry Potter. Tidak cuman Harry yang kehilangan orang tuanya, tapi figur Voldemort yang selalu memburu keabadian.